Kamis, 15 November 2012

Beragamnya Kebudayaan Indonesia:Tari Piring

Siapa yang tidak mengenal tari piring? Tentunya kita semua sudah mengenal tari piring. Tari piring merupakan tarian khas dari daerah Sumatera Barat, Minang Kabau.Disebut dengan tari piring karena para penari saat menari membawa piring.

Sejarah Tari Piring
Pada awalnya dulu kala tari piring diciptakan untuk memberi persembahan kepada para dewa ketika memasuki masa panen, tapi setelah datangnya agama islam di Minangkabau tari piring tidak lagi untuk persembahan para dewa tapi ditujukan bagi majlis-majlis keramaian yang dihadiri oleh para raja atau para pembesar negeri, tari piring juga dipakai dalam acara keramaian lain misalnya seperti pada acara pesta perkawinan. 

Mengenai waktu kemunculan pertama kali tari piring ini belum diketahui pasti, tapi dipercaya bahwa tari piring telah ada di kepulaian melayu sejak lebih dari 800 tahun yang lalu. Tari piring juga dipercaya telah ada di Sumatra barat dan berkembang hingga pada zaman Sri Wijaya. Setelah kemunculan Majapahit pada abad ke 16 yang menjatuhkan Sri Wijaya, telah mendorong tari piring berkembang ke negeri-negeri melayu yang lain bersamaan dengan pelarian orang-orang sri wijaya saat itu.
Keunikan Tari Piring
Tentunya Tari piring mempunyai keunikan sendiri yang membedakannya dari tarian lainnya. Keunikan dari tari piring itu sendiri, ialah:
  • Kesamaan gerakannya,
  • keahliannya memutar piring
  • Tari Piring Sumatera Barat biasanya dibawakan dalam 7 menit atau angka-angka ganjil lainnya
  • Jumlah penari biasanya juga berjumlah ganjil terdiri dari tiga sampai tujuh orang.
  • Pakaian yang digunakan penari haruslah pakaian yang cerah, dengan nuansa warna merah dan kuning khas Minangkabau.
  • \

Hal yang lebih menarik lagi dari tari piring ialah iringan musiknya. Iringan musik yang digunakan berasal dari alat musik tradisional sumatera barat talempong, dan saluang. Sungguh menarik, bukan?

Tari Piring begitu unik dan menarik. Tapi  seiring waktu berjalan, generasi muda sekarang mulai melupakan tari tradisional dan beralih ke tari modern. Hal ini begitu menyayangkan. Saya, berharap generasi muda segera sadar, dan mulai mengembangkan lagi tari tradisional serta melestarikannya. 

Sebagai generasi muda, kita patut bangga memiliki kebudayaan yang banyak, salah satunya tari piring ini. Jangan sampai tari piring justru hilang dari daerah asalnya!! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar